Translate

Jumat, 06 September 2019

Niat Sholat dhuha


           



Niat Sholat dhuha  

Untuk niat sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah lainnya, yaitu sebagai berikut:
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.

Tata cara sholat dhuha

Tata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya,

Setelah membaca niat seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,

Membaca doa Iftitah

Membaca surat al Fatihah

Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam  dan rakaat kedua surat Al Lail

Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali

I’tidal dan membaca bacaannya

Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali

Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya

Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali

Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian

Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya

dilakukan sama seperti contoh diatas.

Jumlah rakaat sholat dhuha


Sholat dhuha dilakukan dalam satuan dua rakaat satu kali salam. Sementara itu untuk berapa

jumlah maksimal sholat dhuha ada pendapat yang berbeda dari para ulama, ada yang

mengatakan maksimal 8 rakaat, ada yang maksimal 12 rakaat, dan ada juga yang berbedapat tidak ada batasan.




Amalan Wirid 2 Ayat Terakhir Surat At-Taubah Dan Khasiatnya

Khasiat 2 ayat terakhir Surat At-Taubah  - Mengamalkan wirid 2 (dua) ayat terakhir dari surat at-Taubah atau  ayat 128-129 sangat luar biasa besar fadhilah dan khasiatnya. Banyak ulama dan guru ngaji yang menganjurkan untuk mendawamkan wirid dua ayat terakhir dari surat at-Taubah ini. Rahasia yang terkandung di dalamnya sangat besar, sehingga akan mampu memberi  banyak manfaat bagi pengamalnya.

Apa saja khasiat dan manfaat serta fadhilah mengamalkan dua ayat terakhir surat at-taubah itu ?
Inilah beberapa diantaranya:

1.  Wiridkan secara istiqomah  7 x sehabis shalat maghrib, Insya Allah rejeki akan lancar

2.  di baca 7 x sehabis shalat subuh, Insya Allah membentengi diri kita dari ilmu hitam

3.  di baca 100 kali sehabis shalat hajat, Insya Allah mempercepat terkabulnya hajat.

4.  Untuk kekebalan dari segala macam senjata lawan yang menyerang.

5.  Untuk pengobatan,caranya dibacakan ke air / kemedia lainnya, lalu tahan nafas sambil  membacakan ayat tersebut di dalam dada dan hembuskan ke air putih untuk di minumkan ke kepada yang sakit

6.  Insya Allah didalam dada anda akan Allah berikan suatu rahasia yang hanya anda sendiri yang mengetahuinya kelak

7.  Dan janganlah anda kaget dan takut, karena anda akan di datangi dan dikawal oleh beberapa khadam dari golongan Muslim.

8. Mencegah dari segala macam sihir, guna-guna, hipnotis dan lain-lain.

9. Merubah nasib yang buruk menjadi lebih baik.

10. Mempunyai kharisma yang besar.

11. Diberikan umur panjang dan selalu sehat, insya Allah.

12. Terhindar dari segala marabahaya yang datang tak diduga.

13. Penglaris segala macam usaha.

14. Mahabbah untuk umum.

Inilah ayatnya :



LAQOD JAA-AKUM RASUULUM MIN ANFUSIKUM AZIIZUN ALAIHI MAA ANITTUM HARII-SHUN ALAIKUM BILMU’MINIINA RAUUFUR RAHIIM.


FAIN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAAILAAHA ILLAA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA RABBUL ARSYIL AZHIIM.


Artinya : 

Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya 
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas 

kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari 

keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya 

kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung”.(QS.At-

Taubah :128-129).


Di samping mengamalkan dua ayat tersebut di atas, ada juga riwayat dari Nabi yang secara khusus menyebutkan potongan ayat dari ayat terakhir, yaitu:

حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ


“Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada ilah (yang berhak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung.”


Ada riwayat dari Nabi sebagai berikut:

Dalam hadits dari Abu Ad Darda’ radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut di shubuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberi kecukupan bagi kepentingan dunia dan akhiratnya. (HR. Ibnus Sunni no. 71 secara marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam), Abu Daud secara mauquf (sampai pada sahabat) (4/321, no. 5081). Syaikh Syu’aib dan Abdul Qodir Al Arnauth menyatakan sanad hadits ini shahih dalam Zaadul Ma’ad (2/376))


Itulah amalan wirid dua ayat terakhir dari surat at-taubah yang bisa anda lakukan, semoga bisa menambah khazanah perbendaharaan wirid anda, dan anda semakin kuat secara lahir dan batin dengan berbagai wirid yang diamalkan. Amin


--------------------------------------------------------------------------------


Kutipan Favorit

Klik show untuk melihat
Iman kepada Allah SWT memberikan pengaruh besar pada tingkah laku seseorang. Ia bagaikan perisai yang menyelimuti hati dari setiap dorongan hawa nafsu.Orang yang benar-benar beriman merasa bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan selalu ada di setiap langkahnya hingga dia akan malu jika hendak berbuat maksiat.

Iman seperti ini bukanlah iman dalam pengertian sederhana, yaitu hanya sekadar tahu bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT. Tapi, sebuah keyakinan yang didasari penghayatan bahwa Tuhan benar-benar ada dan mengawasinya setiap saat.

Sebagai gambaran, misalnya, seorang pencuri tak akan pernah menghiraukan ancaman petugas walau terus memburu dan mengawasi gerak-geriknya. Bahkan, ia akan terus mencari celah kesempatan melancarkan aksinya.

Tapi, bila timbul rasa sadar karena merasa diawasi Allah SWT, kemungkinan besar perbuatan tercela itu akan ditinggalkannya. Sebab, dia yakin tak ada celah sedikit pun untuk melepaskan diri dari pengawasan-Nya.

Ini merupakan gambaran bahwa iman menjadi kunci terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera. Dengan memantapkan keimanan terhadap Allah SWT, perbuatan dan tingkah laku kita akan selalu diarahkan pada yang diridhai-Nya.

''Tak akan berzina seorang pezina ketika hendak berzina dia beriman. Tak akan meminum khamr seorang peminum ketika hendak minum dia beriman. Tidak akan mencuri seorang pencuri ketika hendak mencuri dia beriman.'' (HR Bukhari).

Namun, kesulitan yang sering dihadapi adalah intensitas iman kadangkala naik dan turun. Keadaan seperti ini mengharuskan kita terus berusaha menjaga keimanan agar tetap stabil.

Untuk itu, kita harus memperbanyak zikir kepada Allah SWT, baik siang maupun malam. Berzikir kepada Allah SWT bukan hanya dilakukan di waktu shalat, tapi juga dalam berbagai hal, baik ketika duduk, tidur, maupun berdiri.''Maka, bila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.'' (QS Annisa [4]: 103).

Ada yang memahami berzikir sebatas ritual, yaitu dengan membaca kalimat tahlil, tahmid, dan tasbih. Namun, pengertian zikir yang paling utama dan substansial adalah mengingat Allah SWT sebagai bentuk kesadaran hati terdalam bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik-Nya.

Berzikir seperti ini dilakukan dalam setiap kesempatan dengan cara merenungi karunia Allah SWT, mengingat-ingat keagungan-Nya yang tertuang di dunia ini. Dengan demikian, akan muncul kekaguman dan kecintaan terhadap Allah SWT.

''Dan, sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang. Dan, janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.'' (QS Al-A'raaf [7]: 205)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...