Translate

Minggu, 10 Februari 2013

MEDITASI, ( SEMED I)

Klik show untuk melihat

MEDITASI, SEMEDI, MELENG CIPTO, DAN TOPO BROTO adalah satu rangkaian dari proses untuk menuju kemanunggalan atau hidup berdampingan dengan kuasa ALLOH dengan segala sifat-sifat mulia, dan dzat-dzat yang sempurna untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia.

Disini kami perlu memberikan wacana atau penjelasan kepada anda sekalian untuk bs memahami akan pentingnya mempelajari makna dan hakeka mengolah jiwa atau biasa disebut meditasi, semedi dan topo broto
DIJAGAD ILMU KEBATINAN tidak lepas dgn adanya proses laku meditasi, semedi, meleng cipto dan topo broto, dalam istilah islamnya kolwat, istiqo' dll. bagian ini adalah proses untuk menuju kemanunggalan, atau penyatuan jiwa dengan sari pati alam dan dzat2 TUHAN yang berada didalam JAGAD BESAR maupun JAGAD KECIL.namun masih banyak orang yang kurang memahami tujuan dari semedi atau meditasi, bahkan ada yg menganggap bahwa prosesi meditasi memiliki kesamaan dengan semedi atau dengan yang lainya, pada garis besarnya meditasi adalah pengolahan jiwa untuk menemukan kembali kepribadian yang seutuhnya, dari mulai kesehatan, ketenangan, damai, dan menumbuhkan rasa cinta kasihnya kepada sang pencipta. tumbuh akan kesadaran yg total sehingga bs membangkitkan energy positif didalam dirinya. proses antara meditasi dengan semedi banyak memiliki persamaan , namun disemedi diikut sertakan amalan /dzikir beserta laku tirakatan sbagai proses untuk menuju kemanunggalan dan perwujudan sampai menuju kealam SUWUNG[ kehampaan]

1.MEDITASI;
proses ini biasanya diawali dgn latihan senam yoga, atau pengolahan gerak badan untuk mengendorkan saraf serta urat-urat didalam organ tubuh kita, sebelum menjalani proses meditasi. syarat yang dibutuhkan dalam bermeditasi adalah;
KESABARAN, IKHLAS,TENANG,TENTRAM, DAN FIKIRAN FOKUS....

DUDUKLAH SEAKAN-AKAN SEPERTI BUNGA TERATAI....duduk dan ambil sikap bersila,kemudian tutuplah kedua mata, pusatkan fikiran kepada satu titik yaitu ditempat ditengah-tengah diantara dua alis.dengan cara demikian pemusatan fikiran akan mudah terkontrol, pemusatan pada ujung hidungpun banyak dipuji orang, namun biasanya memakan waktu yang cukup lama untuk mencapai hasilnya, lakukanlah pemusatan fikiran secara demikian setiap mengadakan latihan, sampai anda berhasil benar, jangan bosan-bosan melakukan latihan, karena dengan fokus anda akan memulai perjalanan dialam kesadaran yg nyata.
fikiran harus kosong, jangan memikirkan atau mengingat-ngingat sesuatau hal, yang ada didalam fikiran hanya kehampaan dan hati harus ikhlas dan sabar...
rileks..santai sampai anda benar merasakan duduk dengan nyaman dan tenang.
selanjutanya mulai dengan tahapan kedua yaitu latihan PERNAFASAN, tariklah nafas pelan -pelan sambil merasakan seakan -akan anda menghirup zat-zat elemen alam yg murni dgn merasakan cinta kasih TUHAN, rasakan benar hawa positif yang anda ambil dari energy alam semesta, tariklah nafas pelan-pelan dengan hitungan 10 detik, kemudian tahanlah nafas didalam perut rasakan adanya proses penyulingan antara energy yg anda hirup dengan hawa negatif didalam tubuh, tahan selama 10 detik, kemudian keluarkan pelan -pelan dengan hitungan 10 detik.biasakan menarik , menahan dan mengeluarkan nafas, jangan sampai membuat suara, dan jangalah terburu-buru.rasakan sampai energi positif terkumpul dan rasakan ditiap relung rongga tubuh anda , biarkan mencuci bersih segala kekotoran dalam hati dan fikiran anda dari rasa benci , marah , sombong, iri dengki, biarlah sirna yang ada hanya rasa cinta kasih, dan damai...biarkan ketenangan anda terbuai sampai anda tak merasakan apapun yang ada hanya rasa kebahagiaan...biasanya meditasi bs mencapai 3 jam dg kondisi maksimal benar-benar mencapai titik alfa.setelah kondisi kejiwaan tidaklagi terikat oleh kekuatan fisik barulah anda mulai mengawali perjalanan didalam jagad kecil anda, teruskan jangan terikat lamanya waktu...biarkan hidup anda bebas seperti burung yang keluar didalam sangkarnya..meskipn pada awal latihan banyak mengalami kesulitan dan sering otot persendian kaku,tidaklah masalh karena manfaat meditasi sangatlah besar terutama dalam menghadapi kehidupan anda.
petunuk selanjutnya; pada waktulatihan meditasi perut harus kosong ,jangan melakukan dalm kondisi kenyang setelah latihan minumlah segelas air putih, jangan segera mandi tnggu anta setengah jam kemudian,

2.SEMEDI;
diambil dari istilah jawa yaitu SUMELEH KANTI MANUNGGAL MARANG KANG HYANG WIDI, atau secara garis besarnya semedi adalah proses untuk penyatuan jiwa dan fikiran kepada sang pencipta , dengan penuh rasa tawaduk dan khidmat mengharapkan karunia, maupun berkah dari TUHAN PENCIPTA ALAM.proses ini jauh lebih sempurna dibanding meditasi karena didalam ritual semedi terlebih dahulu diawali dengan berbagai ibadah atau bacaan-bacaan dzikir atau amalan untuk menunjang dalam kesempurnaan semedinya, syarat yang harus dilakukan dalam semedi adalah
1. mandi terlebih dahulu untuk membersihkan luar dan mensucikan dalam jasad kita
2. menjalankan sholat hajat, tahajjud atau sholat batin,
3 melakukakan wirid /dzikir atau bacaan amalan sesuai petunjuk dari mursydnya
4. latihan pernafasan
biasanya proses ini dilakukan disaat pertengahan malam atau sileping jalmo, karena dibutuhkan suasana yg benar-benar hening untuk mencapai puncak kesempurnaan, tahapan proses awal dalam menjalani semedi;
a. berusaha untuk mencapai keselarasan fikiran dan hati atau disebut NING NONG NING GUNG : mengheningkan hati dan meneangkan fikiran yang ada hanya manembah kepada yang maha agung, tanpa ada keselaran fikiran dan hati anda tidak akan menemukan irama yg pas dan susah terhanyut kedalam lantunan dzikir -dzikir yg keluar dari lantunan qolbu anda
b. melakukan PATI ROSO dengan menutup sembilan lubang yang ada dijasad kita. pati roso atau mematikan rasa adalah syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan didalam semedi anda. karena merupakan kunci untuk mencapai ketenangan dalam bersemedi, untuk latihan awal cobalah anda duduk ditempat gelap yg banyak nyamuknya, cobalah konsentrasi sampai anda tidak merasakan gigitan nyamuk tersebut, bahkan anda merasa nyaman dan tidak terganggu adanya gangguan nyamuk-nyamuk tersebut, meskipun anda merasakanya namun anda lebih merasakan nikmatnya menjelajahi dimensi anda dengan lantunan dzikir-dzikir anda. untuk latihan berikutnya cobalah anda duduk membaca koran atau buku dalam situasi yang sangat ramai, bila anda tidak terganggu konsentrasi membacanya anda sudah berhasil melawan gangguan dari hawa luar,ada juga melatih pati roso dengan mefokuskan pendengaran dengan mendengarkan suara yg volumenya paling rendah diantara volume suara tinggi. seperti mendengarkan suara detikan di jam dinding, hal ini diharapkan dalam proses semedi anda tidak terjebak dengan gangguan -ganguan dr luar yang bisa menggagalkan proses semedi anda. dan disaat semedi anda benar-benar merasakan buta, tuli, lupa kalau anda memiliki jasad fisik , yang ada hanya CIPTO TUNGGAL {konsentrasi total}saat itu anda seakan hidup dalam proses matinya jasad anda disitulah yang dinamakan MATI SAK JRONING URIP, merasakan hidup yg sesungguhnya didalam matinya rasa jasad kita.
biasanya dalam proses semedi kita akan banyak mengalami fenomena-fenomena yang tidak pernah anda liat atau mendengar selama kehidupan anda, biasanya kita akan melihat bayangan samar-samar yang mirip dgn kita, namun tidak semua orang mempunyai kesamaan dalam hasil yang didapat dalam semedi, semua tergantung kondisi kejiwaan , mental si pelaku.
setelah semua tahapan awal dan prosesinya sudah dijalankan barulah anda menjalankan semedi, yaitu melakukan DZIKIR SUWUL, diantaranya;
1. Dzikir dari ketenangan bernafas [DZIKIR SUWUL]
2. Dzikir dari pemusatan dan berdiri diantara kedua alis [DZIKIR SUWUL ISLAH]
3. Dzikir dengan hilangnya keilmuan atau kepandainya [DZIKIR ISLAH RU'YAH]
4. Dzikir denganhilangnya sgala nafsunya [DZIKIR SUWUL NGESKI]
5. Dzikir dengan hilangnya segala keadaan yang ada hanyalah tinggal WUJUDULLOH, didalam tempat ISBAT, yaitu keadaan yang nyata didalam DZATULLOH, yang disebut sholat tanpa waktu, sgala puji tanpa tiada henti , sahadat tanpa ashadu, yang ada shlaot daim, dzikir daim dari mulai selembar rambut dan seluruh badanya memuji ,menyatu manunggal dengan ALLOH [DZIKIR NASABABNDIYAH]

Dan didalamnya ada tiga macam DZIKIR yang dbaca;
DZIKIR HATI; ............LAA ILA HA ILLALLOH
DZIKIR RUH; .............ALLOHU
DZIKIR ROSO; ...........HU

Proses ini harus diimbangi dengan;
a. sabar.dan penuh dengan rasa kasih sayang
b. mengurangi makan dan tidur
c.menahan nafsu; karena bisa menghilangkan kekuatan batin
d. mencegah sifat keragu-raguan; karena bisa membikin hati gelap dan pemikaran yang kurang terang
e. menghilangkan sifat iri, drengki; karena merupakan musuhnya kekuatan gaib

3.MELENG CIPTO
Meleng cipto adalah pemusatan fikiran dan menghirup kekuatan daya gaib,untuk dapat menghirup daya gaib diperlukan syarat-syarat dan laku diantaranya adalah harus membentuk diri pribadi untuk mempunyai sifat dan kepribadian yang luhur, dan sudah sering menjalankan laku meditasi atau latihan olah pernafasan, karena syarat diatas sbagai pondasi utama untuk bs mengambil daya energy yang luar biasa dialam semesta ini.
setelah menjalani meditasi sekarang melatih kekuatan fikiran dan konsentrasi, yaitu cobalah mata anda melihat lampu yang berada disekitar ruangan kamar anda, janganlah berkedip, nafas tarik pelan-pelan seperti orang bermeditasi, bila mata terasa panas cobalah mememjam dg menekan mata dalam sambil menghirup nafas dalam-dalam setelah rileks anda boleh melakukan latihan kembali. lihatlah bolam lampu sampai terasa seakan -akan memiliki tangan untuk memegang cahanya, kemudian mulailah melakukan perintah-perintah didalam hati sendiri, boleh juga mengeluarkan suara pelan-pelan seakan seperti orang bersabda, dan didalam melakukan perintah hendaknya anda melakukan penciptaan seakan-akan segala sesuatu yang anda ciptakan adalah sungguh-sungguh benar-benar terjadi, cobalah dengan keyakinan dan tekad, anda perintahkan untuk memadamkan bolam lampu yg ada dihadapan anda, perintah tersebut ucapkan terus menerus dengan penuh keyakinan, biasanya cahya lampu yg kena daya gaib anda akan mengalami peredupan atau berkedip-kedip..meskipun bolam lampu belum mati anda tidak usah sedih atau susah yang jelas anda sudah membuktikan kemampuan daya cipta anda keluarkan sehingga kekuatan besar akan segera anda dapatkan,.
sarana untuk latihan meleng cipto tidak hanya lampu saja, anda bisa menggunakan lilin atau bulatan lubang-lubang hitam yang berada disekitar anda, untuk latihan selanjutnya adalah melihat kedalam cermin,yaitu konsentrasi mutlak untuk berhadapan dengan diri anda sendiri, cobalah tatap kedua mata anda tanpa berkedip selama mungkin sampai anda melihat fenomena didalam kaca tersebut, biasanya anda akan melihat muka anda berubah-rubah, dan garis pinggir mengeluarkan cahay keputih-putihan, jangalahputus asa sampai anda melihat perlahan-lahan diri anda lepas menjadi dua.biasanya proses kejadianya keluar hawa dingin yang sejuk dan lama kelamaan akan ada getaran halus dalam tubuh anda dan memecah menjadi dua, setelah didalam cermin muka anda menjadi dua, maka tubuh anda merasa ringan dan damai, disinilah sekarang anda telah memiliki kekuatan daya gaib yang besar untuk bs menolong orang atau menghipnotis orang untuk keperluan penyembuhan penyakit.

5.TOPO BROTO
banyak orang dijaman sekarang yg terjebak dg kata-kata atau istilah saja, mereka menganggap bahwa ritual, ritual diatas tidak memiliki akidah atau melanggar agama, justru banyak orang yang menjauh dari sisi duniawi dengan mencari tempat sepi hanya untuk mencari elemen2 yang murni yang tidak tercampurnya ion negatif. digunung, dihutan dan digua, bagi para ahli sufistik atau ahli pertapa menganggap tempat tersebut merupakan tempat yang suci/keramat, dan ritual-ritual tersebut sering juga dijalani oleh nabi-nabi kita untuk mendapatkan wahyu....didalam islam ritual ini disebut USLAH atau mengasingkan diri sejenak dari hal2-hal yang bersifat duniawi, setelah selasai dalam kurun waktu tertentu barulah kembali ketempat semula untuk menjalankan sesuai dengan takdirnya. tidak semua orang untuk bisa kedalam tingkat topo broto, selain sudah ahli dalam semedi atau sudah istiqomah dalam menjalani tingkat ibadah, namun untuk hal yang satu ini merupakan sebuah PANGGILAN atau KARUNIA dr SANG PENCIPTA untuk melanjutkan menuju KESEMPURNAAN. disini kami tidak terlalu memperjelas secara rinci tentang topo broto karna ada beberapa rahasia yang tidak boleh diwedarkan. kajian ini hanya kami ambil sepintas saja yang jelas kita bs mengambil hikmah dari pelajaran tersebut diatas





artikel lain

Ilustrasi Langkah demi Langkah Mengenai Meditasi

oleh: as-Sayyid Nurjan Mirahmadi
Alih bahasa: Syekh Soetono

Sasaran dan maksud dari muraqabah/meditasi/rabithah syarif adalah untuk memperagakan kehadiran terus-menerus ke dalam realitas syekh. Semakin seseorang memelihara pelatihan ini, semakin terungkapkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-harinya sampai pada titik dia mencapai tataran fana dalam hadirat Syekh.
Orang harus tahu betul bahwa syekh adalah jembatan antara ilusi dan realitas dan dia berada di dunia ini hanya untuk tujuan itu. Jadi syekh adalah seutas tali yang khas yang diulurkan kepada setiap orang yang mencari kebebasan (dari ilusi), karena hanya syekh yang dapat memberikan layanan sebagai penghubung antara seseorang yang masih terikat kepada dunia dengan Hadirat Ilahi.
Agar menjadi fana di hadapan dan keberadaan syekh adalah menjadi fana dalam kenyataan, dalam Hadirat Ilahi, karena memang sesungguhnya di situlah dia berada.

Langkah 1
Bayangkan dirimu berada di hadapan syekh. Sampaikan salammu. Tutup matamu. Pandanglah melalui mata hatimu. Jangan mencari raut muka, melainkan hanya auranya saja, ruhaniah.

Sebagai awal, murid dapat memulai praktik muraqabah ini untuk jangka waktu pendek, antara 5 sampai 15 menit, dan secara bertahap menjalaninya menuju jangka waktu yang lebih panjang, bahkan merentang hingga berjam-jam sekali sesi.
Yang terpenting adalah bahwa seseorang mempertahankan sebuah praktik yang konsisten untuk mendapatkan manfaat dari praktik tersebut. Jauh lebih baik dan bijaksana untuk bertahap pada sesi yang pendek secara harian daripada disiplin dan praktik yang acak.
Sebuah upaya kecil yang dilakukan secara konsisten akan menghasilkan kemajuan luar biasa dalam waktu yang singkat.
* Ambillah wudhu dan shalat 2 rakaat (tahiyatul wudhu).
* Ucapkan Kalimat Syahadat (3 kali): Asy-hadu an laa ilaaha illa-llah wa asy-hadu anna Muhammadan `abduhu wa rasuuluh
* Istighfar (100-200 kali): Astaghfirullah al `Azhiim wa atuubu ilayh
* Surat al-Ikhlash (3 kali): Qul huwa-llaahu ahad/ Allaahu Shamad/ Lam yalid wal lam yuulad/ wa lam yakul- lahuu kufuwan ahad
* Surat al-Fatiha
* Mencari dukungan dan kehadiran Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani dengan mengucapkan: �Madad ya Sayyidi, Madadul-Haqq�
* Minimal 200 kali mengulang kalimat dzikir, �Madadul-Haqq, Madadul-Haqq

Langkah 2
Mata tertutup, mohon izin untuk menyambung cahaya beliau kepada hatimu dan cahayamu kepada hati beliau. Bayangkan sebuah kontak dua arah dan kemudian, baca awrad pada langkah 1.

Ketika seseorang duduk bermeditasi dan menutup matanya, dia memfokuskan pikirannya pada satu titik tunggal. Dalam hal ini titik itu biasanya adalah konsep dari mentor spiritualnya; dus dia memfokuskan seluruh kemampuan kesaksiannya memikirkan dengan konsentrasi penuh tentang guru spiritualnya agar mendapatkan gambaran atau citra mentornya pada layar mental, selama dia masih berada dalam status meditasi itu.
Sifat, karakteristik dan potensi yang terkait dengan sebuah citra juga dipindahkan pada layar pikiran ketika citra itu terbentuk pada layar mental dan pikiran menerimanya sesuai dengan itu.
Sebagai contoh, seseorang sedang memperhatikan api. Ketika gambaran tantang api itu dipindahlan ke layar pikiran, suhu dan panas api itu terekam oleh pikiran.
Seseorang yang hadir dalam sebuah taman menikmati kesegaran dan kesejukan pepohonan dan tanaman dalam taman itu untuk menciptakan gambaran itu semua pada layar pikirannya.
Begitu juga ketika gambaran mentor spiritual dipindahkan pada layar pikiran, Ilmu yang Dihadirkan yang beroperasi dalam diri guru spiritual, juga ikut dipindahkan dengan gambaran itu dan pikiran murid secara bertahap menyerap hal yang sama.

Langkah 3
Duduk bersimpuh, yang rapi, tetap bersimpuh, mata tertutup, tangan di tempat, mulut tertutup, lidah ditekuk ke atas, napas terkendali, telinga mendengar al-Quran, Shalawat atau suara sendu. Ruang gelap.

Meditasi, memikirkan tentang mentor spiritual, sebuah upaya untuk memfokuskan dengan konsentrasi pikiran kita kepada seseorang, sehingga citranya dapat dipantulkan secara berulang pada layar pikiran kita, (maka) kita terbebaskan dari keterbatasan indera.
Makin sering sebutir pikiran di tayangkan pada layar mental, makin jelas pula formasi (pembentukan) sebuah pola dalam pikiran itu. Dan, pola pikiran demikian ini, dalam istilah spiritualitas disebut ‘pendekatan pikiran�.
Ketika kita membayangkan mentor spiritual atau �Syaikh�, sebagai sebuah hal dari hukum eternal, ilmu Elohistic Attributes yang beroperasi dalam Syaikh dipantulkan pada pikiran kita dengan ulangan yang berkali-kali menghasilkan pencerahan pikiran dari murid dengan cahaya yang berfungsi dalam diri Syaikh dan dilimpahkan kepadanya.
Pencerahan hati murid berusaha mencapai tataran atau tahap Syaikhnya. Dalam Sufisme, keadaan ini disebut ‘kedekatan�, �afinitas’ (nisbat). Cara terbaik dan telah teruji untuk menikmati kedekatan, menurut spiritualitas, adalah hasrat kerinduan dari cinta.
Pikiran Syaikh terus-menerus mentransfer kepada murid spiritualnya sesuai dengan kobaran cinta dan rindu akan Syaikh, yang mengalir di dalam diri murid dan datang suatu saat ketika cahaya beroperasi dalam diri Syaikh yang sesungguhnya adalah pantulan Tampilan Ilahiah yang Indah yang dipindahkan kepada murid spiritual itu.
Hal ini memungkinkan murid spiritual untuk membiasakan diri dengan Cahaya Gemilang dan Tampilan Indah. Keadaan ini, dalam istilah sufisme disebut ‘Menyatu dengan Syaikh� (Fana fi Shaykh).
Cahaya Syaikh dan Tampilan Indah gemilang yang beroperasi dalam diri Syaikh bukanlah ciri pribadi Syaikh. Sebagaimana halnya murid spiritual, yang dengan perhatian dan konsentrasi penuh dedikasi, menyerap (asimilasi) ilmu dan ciri khas Syaikhnya, maka Syaikh juga menyerap ilmu dan busana Nabi dengan dedikasi pikiran dan konsentrasi penuh.

Langkah 3a
Posisi duduk: Posisi Teratai (yoga Lotus),
Wudhu adalah kunci sukses. Kapal Nabi Nuh as. melawan banjir kelalaian. Kebersihan adalah dekat dengan iman (ilahiah). Ingat bahwa bukanlah saya yang menghitung bahwa saya adalah bukan apa-apa, saya dan aku harus melebur kedalam dia. Syaikhku, Rasulku, menggiring kepada Rabbku.

Dzikir dengan penolakan (laa ilaaha) dan pembenaran (illa Allah), dalam tradisi Masyaikh Naqsybandi, mensyratkan bahwa murid (sang pejalan) menutup matanya, menutup mulutnya, menekan giginya, melekatkan lidahnya ke langit-langit mulutnya, dan menahan (mengatur) napasnya.
Dia harus membaca dzikir itu melalui hatinya, dengan penolakan dan pembenaran, memulainya dengan kata LAA (“Tidak”). Dia mengangkat “Tidak” ini dari titik (dua jari) di bawah pusar kepada otaknya.
Ketika mencapai otaknya kata “Tidak” mengeluarkan kata ILAAHA (“sesembahan”), bergerak dari otaknya ke bahu Kanan, dan kemudian ke bahu Kiri di mana dia menabrak hatinya dengan ILLALLAH (“kecuali Allah”).
Ketika kata itu mengenai hatinya energi dan panasnya menjalar/memancar ke sekujur tubuhnya. Sang pejalan yang telah menyangkal semua yang berada di dunia ini dengan kata-kata LAA ILAAHA, membenarkan dengan kata-kata ILLALLAH bahwa semua yang ada telah dilenyapkan di Hadirat Ilahi.

Langkah 3b
Posisi Mulut dan Lidah
Menutup matanya,
Menutup mulutnya,
Menekan giginya,
Melekatkan lidahnya pada langit-langit mulutnya, dan menahan napas.
(Secara perlahan-lahan memperlambat napas dan getaran jantungnya).

Tangan membawa rahasia yang dahsyat, mereka itu seperti antena parabolamu, pastikan bahwa mereka itu bersih dan berada dalam posisi yang semestinya.
Jadi ketika kamu memulai dengan tanganmu itu, menggosok-gosoknya, ketika mencucinya dan menggosok gosoknya untuk mengaktifkan mereka, itu adalah tanda dari (angka) 1 dan 0, dan kamu sedang mengaktifkan proses kode yang diberikan Allah I melalui tangan itu. Kamu mengaktifkan mereka.

1. Mereka memiliki titik sembilan peluru yang terdiri dari keseluruhan sistem, seluruh tubuh. Ketika kamu menggosok jari-jari itu, sesungguhnya kamu mengaktifkan 99 Asma-ul�husna Allah.

2. Dengan mengaktifkan mereka, kamu mengaktifkan 9 titik dalam tubuhmu.

3. Dan ketika mengaktifkan mereka, itu adalah seperti menghidupkan receiver (pada radio/tv), energi mengalir masuk, itu mulai berfungsi untuk dapat menerima, memecahnya dalam bentuk kode digital yang dipancarkan keluar seperti gambar atau suara sebagaimana kita kenal di zaman ini (radio dan tv).

4. Demikian juga halnya dengan tangan yang saling mengelilingi, itulah mengapa ketika kita menggosok-gosokkan dan membuka mereka, mereka mulai bertindak seperti lingkaran satu terhadap lainnya, menampung apapun energi yang datang, dan mereka ini mengelolanya. Lihatlah pada bagian Rahasia Tangan.

Langkah 4
Posisi Tangan:
Jempol dan telunjuk memperagakan posisi “Allah Hu” untuk kuasa/kekuatan terbesar.
Tangan diberi kode dengan kode angka arab, tangan kanan “18″, tangan kiri “81″ masing-masing dijumlahkan keduanya menjadi 9 dan dua 9 menjadi 99.
Tangan diberi karakter dengan Asma-ul�husna Allah. Dan nama ke-99 dari Rasul adalah Mustafa..
(lebih banyak lagi di depan)…

Bernapas dengan Sadar (“Hosh dar dam”)
Hosh artinya “pikiran” Dar artinya “dalam” Dam artinya “Napas”
Itu artinya, menurut Mawlana Abdul Khaliq al-Ghujdawani (q), bahwa “Misi paling penting bagi pejalan dalam thariqat ini adalah menjaga napasnya, dan dia yang tidak dapat menjaga napasnya, akan dikatakan tentang orang itu, ‘dia telah tersesat/kehilangan dirinya.’”
Syah Naqsyband berkata, “Thariqat ini dibangun di atas (dengan pondasi) napas. Jadi adalah sebuah keharusan untuk semua orang menjaga napasnya di kala menghirup dan membuang napas, dan selanjutnya untuk menjaga napasnya dalam jangka waktu antara menghirup dan membuang napasnya.”
“Dzikir mengalir dalam tubuh setiap makhluk hidup oleh keharusan (kebutuhan) napas mereka � bahkan tanpa kehendak � sebagai sebuah tanda/peragaan ketaatan, yang adalah bagian dari penciptaan mereka.
Melalui napas mereka, bunyi huruf “Ha” dari Nama Ilahiah Allah dibuat setiap kali membuang dan menghirup napas dan itu adalah sebuah tanda dari Jati Diri (Dzat) Gaib yang berfungsi untuk menekankan Kekhasan Allahu Shamad. Maka adalah penting untuk hadir dengan napas seperti itu, agar supaya menyadari (merasakan) Jati Diri (Dzat) Maha Pencipta.”
Nama ‘Allah’ yang meliputi sembilan puluh sembilan Asma-ul�husna terdiri atas empat huruf: Alif, Lam, Lam dan Ha yang sama �dengan suara napas – (ALLAH I).
Kaum Sufisme mengatakan bahwa Dzat Allah yang paling gaib mutlak dinyatakan oleh huruf terakhir itu yang dibunyikan dengan vokal Alif, “Ha”. Ini mewakili Gaib Absolut Dzat-Nya Allah I.
Memelihara napasmu dari kelalaian akan membawa mu kepada Hadirat sempurna, dan Hadirat sempurna akan membawamu kepada Penampakan (Visi) sempurna, dan Penampakan sempurna akan membawamu kepada Hadirat (Manifestasi) Asma-ul�husna Allah I yang sempurna.
Allah membimbingmu kepada Hadirat Asma-ul�husna-Nya, karena dikatakan bahwa, “Asma Allah adalah sebanyak napas makhluk”.
Hendaknya diketahui oleh semua orang bahwa melindungi napas terhadap kelalaian sungguh sukar bagi para pejalan. Maka mereka harus menjaganya dengan memohon ampunan (istighfar) karena memohon ampunan akan membersihkannya dan mensucikannya dan mempersiapkan sang pejalan untuk (menjumpai) Hadirat Benar (Haqq) Allah di setiap tempat.

Langkah 5
Bernapas
Menghirup melalui hidung – Dzikir = “Hu Allah”, bayangkan cahaya putih memasuki tubuh melalui perut.
Menghembus � melalui hidung – Dzikir= “Hu”, bayangkan hitamnya karbon monoksida, semua perbuatan dosamu dikuras / didorong keluar dari dirimu.

“Pejalan yang bijak harus menjaga napasnya dari kelalaian, seiring dengan masuk dan keluarnya napas, dengan demikian menjaga hatinya selalu dalam Hadirat Ilahi;
dan dia harus menghidupkan napasnya dengan ibadah dan pengabdian dan mempersembahkankan pengabdiannya itu kepada Rabbnya dengan segenap hidupnya, karena setiap napas yang dihisap dan dihembuskan dengan Hadirat adalah hidup dan tersambung dengan Hadirat Ilahi.
Setiap napas yang dihirup dan dihembuskan dengan kelalaian adalah mati dan terputus dari Hadirat Ilahi.”
Untuk mendaki gunung, sang pejalan harus melintas dari dunia Bawah menuju Hadirat Ilahi. Dia harus melintas dari dunia ego keberadaan sensual (sensasi) menuju kesadaran jiwa terhadap Al Haqq.
Untuk membuat kemajuan dalam perjalanan ini, sang pejalan harus membawa gambaran Syaikhnya (tasawwur) ke dalam hatinya karena itu adalah cara paling kuat untuk melepaskan diri dari cengkeraman sensualnya.
Dalam hatinya Syaikh menjadi cermin dari Dzat Absolut. Jika dia berhasil, kondisi penisbian diri (ghayba) atau “absensi” dari dunia sensasi muncul dalam dirinya.
Sampai kepada tahap bahwa keadaan ini menguat dalam dirinya dan keterikatannya kepada dunia sensasi melemah dan menghilang, dan fajar dari Level Hilang Mutlak- Tidak Merasa- Selain Allah mulai menyinari dirinya.
Derajat tertinggi dari maqam ini disebut fana’.
Demikianlah Syah Naqsyband berkata, “Jalan terpendek kepada sasaran kita, yaitu Allah mengangkat tabir dari Dzat Wajah-Nya Yang Ahad yang berada dalam semua makhluk ciptaan-Nya.
Dia melakukan itu dengan (melalui) maqam ghayba dan fana’, sampai Dzat Agung (Majestic Essence) menyelimutinya dan melenyapkan kesadarannya akan segala sesuatu selain Dia. Inilah akhir perjalanan untuk mencari Allah dan awal dari perjalanan lainnya.”
“Pada akhir Perjalanan Pencarian dan Level Ketertarikan datanglah Level Perendahan Diri dan Penihilan.
Sasaran ini adalah untuk segenap ummat manusia sebagaimana disebut Allah dalam al-Qur’an, ‘Aku tidak menciptakan Jinn dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.’ Beribadah di sini berarti Ilmu Sempurna (Ma`rifat).”

Langkah 6
Mengenakan �busana� Syaikh:
3 tahap perjuangan yang berkesinambungan:
- Memelihara Cintanya (Muhabbat),
- Memelihara Kehadirannya (Hudur),
- Melaksanakan Kehendaknya atas diri kita (Penihilan atau Fana).

Kita memiliki cinta kepadanya, jadi kini kenakanlah Cahayanya dan selanjutnya bayangkan segala sesuatunya dari titik (sudut) ini, dengan busana yang kita kenakan itu. Ini adalah penopang hidup kita.
Kamu tidak boleh makan, minum, shalat, dzikir atau melakukan apapun tanpa membayangkan bayangan Syaikh pada kita. Cinta ini akan menyatu dengan Hadirat Ilahi, dan ini akan membuka pintu Penihilan ke dalam-Nya.
Semakin seseorang menjaga ingatan untuk mengenakan busana dengan dia (Syaikh) semakin meningkatlah proses penihilan itu berlangsung. Kemudian penuntun itu akan meninggalkan dirimu di hadirat Rasul Allah Sayyidina Muhammad. Di mana sekali lagi kamu akan menjaga cinta kepada Rasul (Muhabbat), menjaga Hadiratnya (Hudur). Laksanakan kehendaknya atas diri kita (Penihilan atau Fana).
Fana fi Syaikh, Rasulullah, Allah
Penihilan Fana
Dalam keadaan spirit murid menyatu dengan spirit Syaikhnya, kemampuan Syaikh akan diaktifkan dalam diri muridnya, karena itu Syaikh menikmati kedekatan Nabi. Dalam situasi ini, dalam istilah sufisme disebut �Penyatuan dengan Rasul � (Fana fi Rasul).
Ini adalah pernyataan Nabi, “Aku seorang manusia seperti kamu, namun aku menerima wahyu’. Jika pernyataan ini dicermati, kita melihat bahwa kemuliaan Nabi terakhir ini adalah bahwa beliau menerima wahyu dari Allah, yang mencerminkan Ilmu-ladduni, ilmu yang diilhamkan langsung oleh Allah, Pandangan yang Indah dari Allah dan Cahaya Gemilang ke dalam hati Nabi.
Dalam keadaan ‘Penyatuan dengan Nabi’ seorang murid karena emosinya, kerinduannya dan cintanya secara sedikit demi sedikit, langkah demi langkah, berasimilasi dan mengenali ilmu Nabi Suci.
Kemudian datanglah saat paling berharga, saat yang ditunggu-tunggu, ketika ilmu dan pelajaran ditransfer dari Nabi Suci kepadanya sesuai dengan kapasitasnya.
Murid itu menyerap karakter Nabi Suci sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya dan karena kedekatannya dengan Nabi Suci dan dukungannya dia dapat mencapai keadaan ketika dia mengenali Rabbil �Alamin, ketika Dia menguraikan dalam al-Qur�an, �Ya, sesungguhnya Engkau adalah Rabbi!�
Kedekatan ini, dalam sufisme disebut ,Penyatuan dengan Allah’ (Fana fi-llah) atau singkatnya wahdat. Setelah itu, jika seseorang dikaruniai dengan kemampuan, dia akan membuat eksplorasi di daerah yang tentangnya cerita (narasi) tidak lagi memiliki kata-kata untuk menjelaskannya, karena kepekaan dan kehalusan situasinya.

Langkah 7

Menjadi sesuatu yang tidak ada, kendaraan sebening kristal untuk siapa pun yang ingin mengisi keberadaanmu dari Allah swt. Malikul Mulk.



sumber;KLIK DISI

Kutipan Favorit

Klik show untuk melihat
Iman kepada Allah SWT memberikan pengaruh besar pada tingkah laku seseorang. Ia bagaikan perisai yang menyelimuti hati dari setiap dorongan hawa nafsu.Orang yang benar-benar beriman merasa bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan selalu ada di setiap langkahnya hingga dia akan malu jika hendak berbuat maksiat.

Iman seperti ini bukanlah iman dalam pengertian sederhana, yaitu hanya sekadar tahu bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT. Tapi, sebuah keyakinan yang didasari penghayatan bahwa Tuhan benar-benar ada dan mengawasinya setiap saat.

Sebagai gambaran, misalnya, seorang pencuri tak akan pernah menghiraukan ancaman petugas walau terus memburu dan mengawasi gerak-geriknya. Bahkan, ia akan terus mencari celah kesempatan melancarkan aksinya.

Tapi, bila timbul rasa sadar karena merasa diawasi Allah SWT, kemungkinan besar perbuatan tercela itu akan ditinggalkannya. Sebab, dia yakin tak ada celah sedikit pun untuk melepaskan diri dari pengawasan-Nya.

Ini merupakan gambaran bahwa iman menjadi kunci terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera. Dengan memantapkan keimanan terhadap Allah SWT, perbuatan dan tingkah laku kita akan selalu diarahkan pada yang diridhai-Nya.

''Tak akan berzina seorang pezina ketika hendak berzina dia beriman. Tak akan meminum khamr seorang peminum ketika hendak minum dia beriman. Tidak akan mencuri seorang pencuri ketika hendak mencuri dia beriman.'' (HR Bukhari).

Namun, kesulitan yang sering dihadapi adalah intensitas iman kadangkala naik dan turun. Keadaan seperti ini mengharuskan kita terus berusaha menjaga keimanan agar tetap stabil.

Untuk itu, kita harus memperbanyak zikir kepada Allah SWT, baik siang maupun malam. Berzikir kepada Allah SWT bukan hanya dilakukan di waktu shalat, tapi juga dalam berbagai hal, baik ketika duduk, tidur, maupun berdiri.''Maka, bila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.'' (QS Annisa [4]: 103).

Ada yang memahami berzikir sebatas ritual, yaitu dengan membaca kalimat tahlil, tahmid, dan tasbih. Namun, pengertian zikir yang paling utama dan substansial adalah mengingat Allah SWT sebagai bentuk kesadaran hati terdalam bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik-Nya.

Berzikir seperti ini dilakukan dalam setiap kesempatan dengan cara merenungi karunia Allah SWT, mengingat-ingat keagungan-Nya yang tertuang di dunia ini. Dengan demikian, akan muncul kekaguman dan kecintaan terhadap Allah SWT.

''Dan, sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang. Dan, janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.'' (QS Al-A'raaf [7]: 205)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...