Niat Sholat dhuha
Untuk niat sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah lainnya, yaitu sebagai berikut:Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.
Tata cara sholat dhuha
Tata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya,
Setelah membaca niat seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,
Membaca doa Iftitah
Membaca surat al Fatihah
Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail
Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
I’tidal dan membaca bacaannya
Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian
Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya
dilakukan sama seperti contoh diatas.
Jumlah rakaat sholat dhuha
Sholat dhuha dilakukan dalam satuan dua rakaat satu kali salam. Sementara itu untuk berapa
jumlah maksimal sholat dhuha ada pendapat yang berbeda dari para ulama, ada yang
mengatakan maksimal 8 rakaat, ada yang maksimal 12 rakaat, dan ada juga yang berbedapat tidak ada batasan.
Amalan Wirid 2 Ayat Terakhir Surat At-Taubah Dan Khasiatnya
Khasiat 2 ayat terakhir Surat At-Taubah - Mengamalkan wirid 2 (dua) ayat terakhir dari surat at-Taubah atau ayat 128-129 sangat luar biasa besar fadhilah dan khasiatnya. Banyak ulama dan guru ngaji yang menganjurkan untuk mendawamkan wirid dua ayat terakhir dari surat at-Taubah ini. Rahasia yang terkandung di dalamnya sangat besar, sehingga akan mampu memberi banyak manfaat bagi pengamalnya.
Apa saja khasiat dan manfaat serta fadhilah mengamalkan dua ayat terakhir surat at-taubah itu ?
Inilah beberapa diantaranya:
1. Wiridkan secara istiqomah 7 x sehabis shalat maghrib, Insya Allah rejeki akan lancar
2. di baca 7 x sehabis shalat subuh, Insya Allah membentengi diri kita dari ilmu hitam
3. di baca 100 kali sehabis shalat hajat, Insya Allah mempercepat terkabulnya hajat.
4. Untuk kekebalan dari segala macam senjata lawan yang menyerang.
5. Untuk pengobatan,caranya dibacakan ke air / kemedia lainnya, lalu tahan nafas sambil membacakan ayat tersebut di dalam dada dan hembuskan ke air putih untuk di minumkan ke kepada yang sakit
6. Insya Allah didalam dada anda akan Allah berikan suatu rahasia yang hanya anda sendiri yang mengetahuinya kelak
7. Dan janganlah anda kaget dan takut, karena anda akan di datangi dan dikawal oleh beberapa khadam dari golongan Muslim.
8. Mencegah dari segala macam sihir, guna-guna, hipnotis dan lain-lain.
9. Merubah nasib yang buruk menjadi lebih baik.
10. Mempunyai kharisma yang besar.
11. Diberikan umur panjang dan selalu sehat, insya Allah.
12. Terhindar dari segala marabahaya yang datang tak diduga.
13. Penglaris segala macam usaha.
14. Mahabbah untuk umum.
Inilah ayatnya :
LAQOD JAA-AKUM RASUULUM MIN ANFUSIKUM AZIIZUN ALAIHI MAA ANITTUM HARII-SHUN ALAIKUM BILMU’MINIINA RAUUFUR RAHIIM.
FAIN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAAILAAHA ILLAA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA RABBUL ARSYIL AZHIIM.
Artinya :
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas
kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari
keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya
kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung”.(QS.At-
Taubah :128-129).
Di samping mengamalkan dua ayat tersebut di atas, ada juga riwayat dari Nabi yang secara khusus menyebutkan potongan ayat dari ayat terakhir, yaitu:
حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
“Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada ilah (yang berhak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung.”
Ada riwayat dari Nabi sebagai berikut:
Dalam hadits dari Abu Ad Darda’ radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut di shubuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberi kecukupan bagi kepentingan dunia dan akhiratnya. (HR. Ibnus Sunni no. 71 secara marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam), Abu Daud secara mauquf (sampai pada sahabat) (4/321, no. 5081). Syaikh Syu’aib dan Abdul Qodir Al Arnauth menyatakan sanad hadits ini shahih dalam Zaadul Ma’ad (2/376))
Itulah amalan wirid dua ayat terakhir dari surat at-taubah yang bisa anda lakukan, semoga bisa menambah khazanah perbendaharaan wirid anda, dan anda semakin kuat secara lahir dan batin dengan berbagai wirid yang diamalkan. Amin