Translate

Rabu, 23 Oktober 2013

Sekilas Tentang Al – Qur`an

                               

Al Qur’an adalah firman Allah yang di dalamnya terkandung banyak sekali sisi keajaiban yang membuktikan fakta ini. Salah satunya adalah fakta bahwa sejumlah kebenaran ilmiah yang hanya mampu kita ungkap dengan teknologi abad ke-20 ternyata telah dinyatakan Al Qur’an sekitar 1400 tahun lalu.

Tetapi, Al Qur’an tentu saja bukanlah kitab ilmu pengetahuan. Namun, dalam sejumlah ayatnya terdapat banyak fakta ilmiah yang dinyatakan secara sangat akurat dan benar yang baru dapat ditemukan dengan teknologi abad ke-20. Fakta-fakta ini belum dapat diketahui di masa Al Qur’an diwahyukan, dan ini semakin membuktikan bahwa Al Qur’an adalah firman Allah.
Ditinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti “bacaan” atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang”. Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja ”qara’a” yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur’an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya:

“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”.


sumber;http://blackjack2000.wordpress.com/2010/02/26/sekilas-tentang-al-quran/


======================================
Keajaiban kitab suci Al Qur'an


Allah SWT mengistimewakan Nabi Muhammad SAW dengan bekal mukjizat yang luar biasa yaitu Al-Qur’an. Kita bisa melihat bukti keajaiban kitab suci Al Qqur’an serta keagungan – keagungannya melalui srangkain peristiwa pada saat ayat – ayat suci Al Qqur’an itu di turunkan.

Mengenai Ayat-ayat Al-Qur'an Walaupun diturunkan tidak sekaligus, melainkan berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari  dan penurunannya tidak berurutan, tapi setelah dibukukan tidak ada satu ayat pun yang tersisa,
dan ayat yang satu dengan ayat berikutnya saling bekesenambungan. Sebagai contoh ayat yang yang terakhir turun adalah Al-Ma'idah ayat 3, sedangkan surah Al-Ma'idah berjumlah 120 ayat. Maka dari sini kita bisa melihat bahwa ini adalah salah satu keagungan kitab suci Al Qur'an.
Tentang keindahan bahasa dalam Al Qqur’an,  tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa kitab suci ini memiliki bahasa yang sangat indah, berbeda dengan susunan bahasa Arab. hal ini di buktikan Dalam satu riwayat dinyatakan bahwa ketika salah satu ayat di turun untuk menantang orang-orang kafir Quraisy yang meragukan dan menolak kebenaran Al-Qur’an  maka mereka berdalih “kami tidak mengetahui sejarah umat terdahulu” (yang merupakan sebagian kandungan Al-Qur’an).
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al-Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), maka buatlah satu surat yang seumpamanya dan panggillah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang-orang yang benar.” (al-Baqarah : 23).
namun ternyata mereka tidak mampu mendatangkan sesuatu yang menyamai Al-Qur’an. Karena Keagungannya.
Al-Quran mempunyai kemegahan ucapan yang luar biasa yang berada diluar kemampuan manusia untuk menguasainya atau mendatangkan persamaannya. Kandungannya dapat mempengaruhi jiwa-jiwa pendengarnya dan dapat melembutkan hati-hati yang keras.

Keajaiban Kitab Suci Al Qur’an juga bisa kita lihat pada Berita tentang hal-hal yang gaib.
Al-Qur’an mengungkap sekian banyak ragam hal gaib. Al-Qur’an mengungkap kejadian masa lampau yang tidak diketahui lagi oleh manusia, karena masanya telah demikian lama, dan mengungkap juga peristiwa masa datang atau masa kini yang belum diketahui manusia, dan
Al-Qur’an juga sejalan dengan ilmu pengetahuan modern.
di dalamnya memuat petunjuk yang detail mengenai sebagian ilmu pengetahuan umum yang telah ditemukan terlebih dahulu dalam Al-Qur’an sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern.

Ini adalah sebagian keacil dari keajaiban Al Qur'an beserta keagungan - keagungannya.

Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam


-subrt: http://fakta-terkini.blogspot.com/2013/07/keajaiban-al-quran.html#sthash.rokdryVu.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kutipan Favorit

Klik show untuk melihat
Iman kepada Allah SWT memberikan pengaruh besar pada tingkah laku seseorang. Ia bagaikan perisai yang menyelimuti hati dari setiap dorongan hawa nafsu.Orang yang benar-benar beriman merasa bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan selalu ada di setiap langkahnya hingga dia akan malu jika hendak berbuat maksiat.

Iman seperti ini bukanlah iman dalam pengertian sederhana, yaitu hanya sekadar tahu bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT. Tapi, sebuah keyakinan yang didasari penghayatan bahwa Tuhan benar-benar ada dan mengawasinya setiap saat.

Sebagai gambaran, misalnya, seorang pencuri tak akan pernah menghiraukan ancaman petugas walau terus memburu dan mengawasi gerak-geriknya. Bahkan, ia akan terus mencari celah kesempatan melancarkan aksinya.

Tapi, bila timbul rasa sadar karena merasa diawasi Allah SWT, kemungkinan besar perbuatan tercela itu akan ditinggalkannya. Sebab, dia yakin tak ada celah sedikit pun untuk melepaskan diri dari pengawasan-Nya.

Ini merupakan gambaran bahwa iman menjadi kunci terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera. Dengan memantapkan keimanan terhadap Allah SWT, perbuatan dan tingkah laku kita akan selalu diarahkan pada yang diridhai-Nya.

''Tak akan berzina seorang pezina ketika hendak berzina dia beriman. Tak akan meminum khamr seorang peminum ketika hendak minum dia beriman. Tidak akan mencuri seorang pencuri ketika hendak mencuri dia beriman.'' (HR Bukhari).

Namun, kesulitan yang sering dihadapi adalah intensitas iman kadangkala naik dan turun. Keadaan seperti ini mengharuskan kita terus berusaha menjaga keimanan agar tetap stabil.

Untuk itu, kita harus memperbanyak zikir kepada Allah SWT, baik siang maupun malam. Berzikir kepada Allah SWT bukan hanya dilakukan di waktu shalat, tapi juga dalam berbagai hal, baik ketika duduk, tidur, maupun berdiri.''Maka, bila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.'' (QS Annisa [4]: 103).

Ada yang memahami berzikir sebatas ritual, yaitu dengan membaca kalimat tahlil, tahmid, dan tasbih. Namun, pengertian zikir yang paling utama dan substansial adalah mengingat Allah SWT sebagai bentuk kesadaran hati terdalam bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik-Nya.

Berzikir seperti ini dilakukan dalam setiap kesempatan dengan cara merenungi karunia Allah SWT, mengingat-ingat keagungan-Nya yang tertuang di dunia ini. Dengan demikian, akan muncul kekaguman dan kecintaan terhadap Allah SWT.

''Dan, sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang. Dan, janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.'' (QS Al-A'raaf [7]: 205)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...