Translate

Jumat, 12 Juli 2013

Apa itu Ngabuburit ?




Assalamu'alaikum.




Apa itu ngabuburit?
Istilah ngabuburit berasal dari akar kata “burit” (bahasa Sunda) yang artinya waktu petang, sore atau waktu yang menunjukkan mulainya malam hari. Sekarang ini istilah ngabuburit sudah dipakai oleh banyak orang di Indonesia yang mengartikannya sebagai kegiatan mengisi waktu sampai tiba saatnya berbuka puasa. Bahkan tren ini menjadi sebuah tradisi yang tak bisa dilepaskan dari bulan Ramadan.

Ngabuburit bukanlah sebagian rangkaian amalan dari Ramadhan, ngabuburit ini hanya sebagai tradisi atau budaya saja dan meski Ibadah puasa dilaksanakan oleh muslim sedunia, tetapi tradisi ngabuburit hanya ada di Indonesia.

Tidak semua kegiatan ngabuburit itu baik dan bermanfaat lho, ada juga kegiatan ngabuburit yang justru malah bisa membuat ibadah puasa kita menjadi sia-sia atau malah justru mendatangkan dosa. Berikut ini kami sajikan beberapa contoh kegiatan ngabuburit baik (bermanfaat) dan yang tidak baik (tidak bermanfaat.
NGABUBURIT YANG BAIK (BERMANFAAT)



Berikut ini contoh kegiatan ngabuburit yang insya Allah bisa mendatangkan pahala bagi yang melaksanakanya :

1. Tadarus Al - Qur'an , maksudnya membaca, mempelajari, serta memahami isi kitab suci Al-Qur'an baik secara sendiri atau berjamaah.

2. Mendengarkan lantunan ayat-ayat Qur'an. Saat ini banyak situs dan blog yang menyediakan layanan MP3 Qur'an gratis maupun premium. Anda bisa men-download MP3 ayat-ayat Qur'an tersebut kemudian Anda bisa memutarnya kapanpun Anda mau (asalkan di tempat dan waktu yang pantas). Hal ini sudah saya buktikan selain membuat kita tenang juga mampu memperbaiki bacaan Qur'an kita bahkan jika dilakukan terus-menerus bisa membuat kita menjadi dapat menghafal beberapa surah Al Qur'an.

3. Silaturahmi ke rumah keluarga, saudara, tetangga atau ke teman-teman. Hal ini diniatkan dengan tujuan menyambung tali silaturahmi bukan untuk hal-hal yang tidak baik, seperti gosip (ghibah), dll.

4. I’tikaf bagi muslim yang laki-laki, i'tikaf adalah berdiam diri dalam masjid disertai puasa dan dengan niat dalam hati untuk beritikaf. Adapun hukum i’tikaf adalah wajib bagi yang bernazar dan sunnah bagi yang tidak bernazar.

5. Untuk yang perempuan, bisa membantu Ibunya atau kerabatnya untuk membantu menyiapkan makanan berbuka puasa.

6. Bagi yang mampu dalam materi, alangkah baiknya jika ngabuburit sambil bersedekah seperti membagi-bagikan makanan berbuka puasa kepada yang membutuhkan.

7. Datang ke acara-acara islami. Di bulan Ramadhan biasanya banyak diadakan acara-acara seperti ini, contohnya pengajian, pesantren kilat, dll.

8. Perbanyak berdzikir.


NGABUBURIT YANG TIDAK BERMANFAAT (BER-MUDHARAT)



Ngabuburit yang ini mungkin tidak mendatangkan pahala, atau bahkan bisa mengurangi pahala puasa kita. Contohnya :

1. Jalan-jalan ke Mall atau kafe tanpa maksud yang jelas. Hal ini justru bisa mengurangi pahala puasa kita karena di Mall atau kafe banyak godaan seperti makanan yang merangsang, dsb. Selain itu jika kita ngabuburit dengan belanja (berlebihan) di Mall, maka hal itu termasuk pemborosan yang merupakan perbuatan yang dilarang dalam islam.

2. Main game. Hal ini juga bisa menggangu puasa kita, terutama jika sampai lupa ibadah.

3. Jalan-jalan berkeliling kota. Apalagi jika sudah membuka aurat atau melihat aurat orang lain. Ini juga termasuk pemborosan terutama jika menggunakan kendaraan. Kan jaman sekarang harus irit BBM...

4. Internetan atau berjejaring sosial tanpa maksud yang jelas. Kecuali kalau internetanya dengan niat yang baik seperti dakwah, menghubungkan tali persaudaraan, menyebarkan salam atau saling mengingatkan. Tapi jangan sampai lupa beribadah. Dan yang perlu diperhatikan kita harus waspada karena dalam dunia maya ini banyak hal-hal yang bisa membuat kita terjebak dalam perbuatan maksiat.

http://didydodyhart.mywapblog.com/apa-itu-ngabuburit.xhtml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kutipan Favorit

Klik show untuk melihat
Iman kepada Allah SWT memberikan pengaruh besar pada tingkah laku seseorang. Ia bagaikan perisai yang menyelimuti hati dari setiap dorongan hawa nafsu.Orang yang benar-benar beriman merasa bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan selalu ada di setiap langkahnya hingga dia akan malu jika hendak berbuat maksiat.

Iman seperti ini bukanlah iman dalam pengertian sederhana, yaitu hanya sekadar tahu bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT. Tapi, sebuah keyakinan yang didasari penghayatan bahwa Tuhan benar-benar ada dan mengawasinya setiap saat.

Sebagai gambaran, misalnya, seorang pencuri tak akan pernah menghiraukan ancaman petugas walau terus memburu dan mengawasi gerak-geriknya. Bahkan, ia akan terus mencari celah kesempatan melancarkan aksinya.

Tapi, bila timbul rasa sadar karena merasa diawasi Allah SWT, kemungkinan besar perbuatan tercela itu akan ditinggalkannya. Sebab, dia yakin tak ada celah sedikit pun untuk melepaskan diri dari pengawasan-Nya.

Ini merupakan gambaran bahwa iman menjadi kunci terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera. Dengan memantapkan keimanan terhadap Allah SWT, perbuatan dan tingkah laku kita akan selalu diarahkan pada yang diridhai-Nya.

''Tak akan berzina seorang pezina ketika hendak berzina dia beriman. Tak akan meminum khamr seorang peminum ketika hendak minum dia beriman. Tidak akan mencuri seorang pencuri ketika hendak mencuri dia beriman.'' (HR Bukhari).

Namun, kesulitan yang sering dihadapi adalah intensitas iman kadangkala naik dan turun. Keadaan seperti ini mengharuskan kita terus berusaha menjaga keimanan agar tetap stabil.

Untuk itu, kita harus memperbanyak zikir kepada Allah SWT, baik siang maupun malam. Berzikir kepada Allah SWT bukan hanya dilakukan di waktu shalat, tapi juga dalam berbagai hal, baik ketika duduk, tidur, maupun berdiri.''Maka, bila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.'' (QS Annisa [4]: 103).

Ada yang memahami berzikir sebatas ritual, yaitu dengan membaca kalimat tahlil, tahmid, dan tasbih. Namun, pengertian zikir yang paling utama dan substansial adalah mengingat Allah SWT sebagai bentuk kesadaran hati terdalam bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik-Nya.

Berzikir seperti ini dilakukan dalam setiap kesempatan dengan cara merenungi karunia Allah SWT, mengingat-ingat keagungan-Nya yang tertuang di dunia ini. Dengan demikian, akan muncul kekaguman dan kecintaan terhadap Allah SWT.

''Dan, sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang. Dan, janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.'' (QS Al-A'raaf [7]: 205)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...