Translate

Minggu, 14 Juli 2013

Nama Nama Surga dalam Al Qur'an

بسم الله الرحمن الرحيم
Kumpulan Nama Nama Surga dalam Al Qur'an
Berikut ini daftar nama-nama surga yang tedapat di dalam Al Qur'an, baik yang ditunjukkan secara tegas dan gamblang dalam ayat-ayat Al Qur'an maupun menurut penafsiran para ulama :

1. Al Jannah (الْجَنَّةِ)

Berdasarkan banyak ayat dalam Al Qur'an diantaranya, firman Allah Subhanahu wata'ala :

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya." [TQS. Al Baqoroh (2):82]

2. Al Yusro (اليسرى)

Berdasarkan penafsiran Zaid bin Aslam Rahimahullah berkaitan dengan firman Allah Subhanahu wata'ala :

فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى
"maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah (surga)." [TQS. Al Lail (92) : 7]

3. Al Husna (الحسنى)

Berdasarkan penafsiran kebanyakan ulama berkaitan dengan firman Allah Subhanahu wata'ala :

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى
"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga)" [TQS. Yunus (10) : 26]

4. Thuba (طوبى)

Berdasarkan penafsiran Abdullah bin Abbas Radhiallohu anhuma berkaitan dengan firman Allah Subhanahu wata'ala :

الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ طُوبَى لَهُمْ وَحُسْنُ مَآبٍ
"Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan (surga) dan tempat kembali yang baik." [TQS. Ar Ro'du (13) : 29]

Ikrimah dan Mujahid Radhiallohu 'anhum juga berpendapat bahwa Thuba (طوبى) termasuk nama surga.

5. Al Firdaus (الْفِرْدَوْس)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal" [TQS. Al Kahfi (18) : 107]

Dalam Ayat yang lain Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"(yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." [TQS. Al Mu'minun (23) : 11]

6. Al Gurfah (الغرفة)

Berdasarkan penafsiran Abdullah bin Abbas Radhiallohu anhuma berkaitan dengan firman Allah Subhanahu wata'ala :

أولئك يُجْزَوْنَ الغُرْفَةَ
"Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga)" [TQS. Al Furqon (25):75]

7. Ar Rohmah (الرحمة)

Berdasarkan penafsiran Imam Al Alusy Rahimahullah dalam tafsirnya "Ruhul Ma'any" berkaitan dengan firman Allah Subhanahu wata'ala :

وَلَئِنْ قُتِلْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ مُتُّمْ لَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
"Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya (surga-Nya) lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan." [TQS. Ali Imran (3):157]

Penafsiran diatas juga terdapat dalam tafsir "Lubab At Ta'wil" karya Al Khozin dan yang lainnya.

8. Darussalam (دَارُ السَّلَامِ)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan." [TQS. Al An'am (6):127]

Dalam Ayat yang lain Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى دَارِ السَّلَامِ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
"Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)." [TQS. Yunus (10):25]

9. Surga Adn (جَنَّاتُ عَدْنٍ)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mukmin lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga Adn. Dan keridaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar." [TQS. At Taubah (9):72]

Lihat juga Al Qur'an Surah :
Ar Ra'du (13):23,
An Nahl (16):31,
Al Kahfi (18):31,
Maryam (19):61,
Thoha (20):76,
Fathir (35):33,
Shod (38):50,
Al Mu'min (40):8,
As Shoff (61):12, dan
Al Bayyinah (98):8.

10. Surga (yang penuh) kenikmatan (جَنَّاتُ النَّعِيمِ)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْكِتَابِ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأَدْخَلْنَاهُمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
"Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka ke dalam surga yang penuh kenikmatan." [TQS. Al Maidah (5):65]

Lihat juga Al Qur'an Surah :
Yunus (10):9,
Al Hajj (22):56,
As Syu'ara (26):85,
Luqman (31):8,
As Shoffat (37):43,
Al Waqi'ah (56):12 dan 89,
Al Qolam (68):34,
Al Ma'arij (70):38,
Al Infithor (82):13, dan
Al Muthofifin (83):22.

11. surga (yang) kekal (جَنَّةُ الْخُلْدِ)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

قُلْ أَذَلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءً وَمَصِيرًا
"Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?" Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?" [TQS. Al Furqon (25):15]

Lihat I'rob Al Qur'an karya Al Ash-bahany, pada Surah Al 'An'am (6):128.

12. Darul Muqomah (دَار الْمُقَامَةِ)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ
"Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu" [TQS. Fathir (35):35]

13. Jannah Al Ma'wa (جَنَّةُ الْمَأْوَى)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَى نُزُلًا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan." [TQS. As Sajadah (32):19]

dan firman Allah Subhanahu wata'ala :

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
"Di dekatnya ada surga tempat tinggal." [TQS. An Najm (53):15]

14. Maq'ad Sidq (مَقْعَد صِدْقٍ)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ
"di tempat yang disenangi (surga) di sisi Tuhan Yang Berkuasa." [TQS. Al qomar (54):55]

15. Al Maqom Al Amin (الْمَقَام الْأَمِين)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman (surga)." [TQS. Ad Du-khan (44):51]

16. Darul Muttaqin (دَارُ الْمُتَّقِينَ)

Berdasarkan penafsiran jumhur ulama' terhadap firman Allah Subhanahu wata'ala :

وَقِيلَ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا مَاذَا أَنْزَلَ رَبُّكُمْ قَالُوا خَيْرًا لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ
"Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa (surga)." [TQS. An Nahl (16):30]

17. Darul qoror (دَارُ الْقَرَارِ)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
"Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat (surga) itulah negeri yang kekal." [TQS. Gofir (40):39]

Sebagaimana disebutkan di dalam Fatwa Syabakah Al Islamiyyah yang diasuh oleh DR. Abdullah Al Faqih No. 14529 tentang nama-nama surga.

18. Darul Hayawan (دَارُ الْحَيَوَان)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ
"Dan sesungguhnya akhirat (surga) itulah yang sebenarnya kehidupan." [TQS. Al Ankabut (29):64]

Berkata Ibnu Hajar Rahimahullah :

فَعَدَّ بَعْضهمْ فِي أَسْمَاء الْجَنَّة دَار الْحَيَوَان وَفِيهِ نَظَرٌ
""Sebagian Ulama, memasukkan "Darul Hayawan" dalam nama-nama surga namun masih perlu dikaji ulang""

19. Darul Akhirah (دَارُ الآخرة)

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala :

وَلَدَارُ الآخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ اتَّقَواْ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ
"dan sesungguhnya kampung akhirat (surga) adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa." [TQS. Al Ankabut (29):64]

dan firman Allah Subhanahu wata'ala :

تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
"Negeri akhirat (surga) itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa." [TQS. Al Qo-shosh (28):83]

Demikianlah beberapa nama dari nama-nama surga yang terdapat dalam Al Qur'an menurut penafsiran dan pendapat para ulama, tanpa melihat kuat atau tidaknya pendapat tersebut, karena kelemahan dan keterbatasan kami untuk meneliti setiap pendapat yang ada. Semoga bermanfaat.

Wallohu 'alam.

Sumber :
Al Qur'an dan Terjemah
Tafsir Zadul Masir Karya Ibnul Jauzy
Tafsir Ruhul Ma'any Karya Al Alusy
Tafsir Lubab At Ta'wil karya Al Khozin
Tafsir An Nukat Wa Al Uyun karya Al Mawardy
I'rob Al Qur'an karya Al Ash-bahany
Fathul Bary karya Ibnu Hajar
Fatwa Syabakah Al Islamiyyah Pengasuh : DR. Abdullah Al Faqih
Al Iman bil Yaumil Akhir karya Ash-Shollaby
dll.

http://sumbermateriku.blogspot.com/2012/10/kumpulan-nama-nama-surga-dalam-al-quran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kutipan Favorit

Klik show untuk melihat
Iman kepada Allah SWT memberikan pengaruh besar pada tingkah laku seseorang. Ia bagaikan perisai yang menyelimuti hati dari setiap dorongan hawa nafsu.Orang yang benar-benar beriman merasa bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan selalu ada di setiap langkahnya hingga dia akan malu jika hendak berbuat maksiat.

Iman seperti ini bukanlah iman dalam pengertian sederhana, yaitu hanya sekadar tahu bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT. Tapi, sebuah keyakinan yang didasari penghayatan bahwa Tuhan benar-benar ada dan mengawasinya setiap saat.

Sebagai gambaran, misalnya, seorang pencuri tak akan pernah menghiraukan ancaman petugas walau terus memburu dan mengawasi gerak-geriknya. Bahkan, ia akan terus mencari celah kesempatan melancarkan aksinya.

Tapi, bila timbul rasa sadar karena merasa diawasi Allah SWT, kemungkinan besar perbuatan tercela itu akan ditinggalkannya. Sebab, dia yakin tak ada celah sedikit pun untuk melepaskan diri dari pengawasan-Nya.

Ini merupakan gambaran bahwa iman menjadi kunci terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera. Dengan memantapkan keimanan terhadap Allah SWT, perbuatan dan tingkah laku kita akan selalu diarahkan pada yang diridhai-Nya.

''Tak akan berzina seorang pezina ketika hendak berzina dia beriman. Tak akan meminum khamr seorang peminum ketika hendak minum dia beriman. Tidak akan mencuri seorang pencuri ketika hendak mencuri dia beriman.'' (HR Bukhari).

Namun, kesulitan yang sering dihadapi adalah intensitas iman kadangkala naik dan turun. Keadaan seperti ini mengharuskan kita terus berusaha menjaga keimanan agar tetap stabil.

Untuk itu, kita harus memperbanyak zikir kepada Allah SWT, baik siang maupun malam. Berzikir kepada Allah SWT bukan hanya dilakukan di waktu shalat, tapi juga dalam berbagai hal, baik ketika duduk, tidur, maupun berdiri.''Maka, bila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.'' (QS Annisa [4]: 103).

Ada yang memahami berzikir sebatas ritual, yaitu dengan membaca kalimat tahlil, tahmid, dan tasbih. Namun, pengertian zikir yang paling utama dan substansial adalah mengingat Allah SWT sebagai bentuk kesadaran hati terdalam bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik-Nya.

Berzikir seperti ini dilakukan dalam setiap kesempatan dengan cara merenungi karunia Allah SWT, mengingat-ingat keagungan-Nya yang tertuang di dunia ini. Dengan demikian, akan muncul kekaguman dan kecintaan terhadap Allah SWT.

''Dan, sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang. Dan, janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.'' (QS Al-A'raaf [7]: 205)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...