Translate

Kamis, 07 November 2013

Dunia dakwah adalah dunia cahaya



Buya Yahya


Dunia dakwah adalah dunia cahaya dan lautan cahaya yang menerangi jiwa raga dan semesta dengan petunjuk risalah Rasulillah SAW.Gebyar dan gemerlapnya sebuah kota jika tidak dibarengi dengan petunjuk Risalah Rasulullah tidak akan membangun moral dan kemanusiaan. Maka risalah Rasulullah sebagi cahaya harus senantiasa di hadirkan seirama dengan setatus kemulyaan umat Rasulullah SAW sebagai(khoiro ummatin ukhrijat linnasi) umat terbaik yang dihadirkan oleh Allah ke muka bumi ini. Mulya karena mambawa cahaya, mengantar cahaya kepada yang membutuhkanya.
Dakwah dalam makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan dan menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran .Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah SAW harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapapun kita, yang kaya yang miskin yang pandai dan yang bodoh selagi umat Rasulullah SAW ia harus ikut dalam program mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran.
PRINSIP DAKWAH :
1-Membangun keikhlasan kepada Allah degan menitik beratkan kepada:
A-Memahami dakwah sebagai jihad yang menuntut perjuangan dengan harta dan jiwa(biamwalihim waanfusihim).
B-Berusaha untuk melibatkan diri sendiri dalam pengorbanan jiwa, raga dan harta sebelum orang lain.
C-Berbanggalah jika ada orang lain yang telah berhasil dalam perjuaangan yang serupa dengan yang Anda emban.
D-Bantulah orang yang seperjuangan dengan Anda agar berhasil baik dengan doa, materi jika ada atau hanya sekedar ikut mempromosikan majlis, program dan perjuanganya .
2-Jangan menunggu kaya dan pintar.
Suatu ketertiggalan jika mau ber-amar ma'ruf nahi mungkar menunggu kaya atau pintar. Akan tetapi keinsyafan akan tugas inilah yang akan menghantar seseorang untuk bersemangat tinggi dalam berdakwah dan ber-amar ma'ruf nahi mungkar . 
Jika Anda orang berilmu lakukanlah tugas dakwah semampu Anda tanpa menunda waktu sesaatpun .Jika kemampuan Anda hanya dakwah kepada tetangga karena anda tidak mepunyai kendaraan, maka lakukanlah sesuai kemampuan Anda sejauh kaki mampu melangkah. Dan disaat Anda di karuniai sepeda,pergilah ketempat yang lebih jauh dan begitu seterusnya.
Jika Anda orang kaya tetapi Anda tidak berilmu. Ambilah bagian dakwah Anda sesuai dengan kemampuan Anda . Anda memang tidak boleh berceramah atau memberi fatwa karena Anda tidak berilmu akan tetap Anda bisa berdakwah dengan mengumpulkan orang senbanyak-banyaknya dengan harta Anda dan setelah itu ada mendatangkan orang yang berilmu untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada orang yang Anda kumpulkan.
Jika anda tergolong orang yang tidak berilmu dan tidak berharta, itu bukan berarti Anda tidak bisa menjadi juru dakwah dan kelompok umat terbaik. Anda bisa dengan tenaga Anda datang kesana kemari mengajak orang lain agar memasuki Majlis ilmu para ulama di sekitar Anda atau anda menjadi tukang sapu atau penjaga sebuah lembaga dakwah dan majlis taklim. Sungguh jika Anda tulus dengan kinerja Anda itu anda bisa duduk bersama para ulama di akhirat nanti biarpun Anda adalah orang yang tidak berilmu.

Ayo sahabat jangan ketinggalan tuk menjadi juru Dakwah, ingat Rasulullah SAW pernah bersabda “Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” HR. Imam Muslim


sedangkan dalam hadits lain disebutkan bahwasannya Rasulullah SAW berpesan kepada Sayyidina Ali ra “Wahai Ali seandainya Allah memberi Hidayah kepada seseorang sebab perantara kamu maka (pahalanya) itu lebih baik dari pada kamu memiliki satu lembah penuh dengan onta”, (HR. Bukhari, Muslim & Ahmad).

“Wahai Ali, sesungguhnya Allah swt menunjuki seseorang dengan usaha kedua tanganmu, maka itu lebih bagimu dari tempat manapun yang matahari terbit di atasnya (lebih baik dari dunia dan isinya). (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak).

Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah swt memberi banyak kebaikan, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili).A


O iya jangan lupa juga ikuti kajian online Buya Yahya di beberapa media berikut ini :
Radio Qu 98.5 FM Cirebon
www.buyayahya.org
www.radioquonline.com
www.buyayahya.tv
HP BlackBerry >> Aplikasi NuxRadio - pilih radio jawa barat kemudian pilih icon atau logo radioqu 98,5 Fm cirebon atau RadioQu Cirebon
HP Samsung Galaxy, Android, Ipad > Aplikasi Tune In Radio > My Present > Local Radio > Radio-Qu 98.5 > OK 
HP Nokia > Aplikasi Nokia Ovi Suite > http://radioquonline.com/
Hp selain Nokia > Aplikasi MF Radio > http://209.29.26.107.8199/ > Opsi > Add Radio Qu

Berikut ini adalah kajian Rutin Online Buya Yahya yang bisa diikuti di media-media tersebut di atas :
-Setiap hari Ahad pkl. 06.30 s/d 08.00 WIB dengan Kajian Kitab At-Tajridus Shorih & Riyadhus Sholihin serta Fiqih Praktis (Di Al-Bahjah : Sendang – Sumber – Cirebon)
-Setiap hari Senin pkl. 05.30 s/d 07.00 WIB di Radio-Qu 98.5 FM Cirebon dengan program acara B3U (Belajar Bareng Buya & Ummi) Live Interaktif di via tlpn 0231 2522549 sms 081321461079 via YM : radio_qu@yahoo.com
-Setiap hari Senin malam selasa pkl. 20.00 s/d 21.30 WIB dengan kajian Kitab Al-Hikam & Mukhtashor Ibn Abi Jamroh (DI Masjid Raya At-Taqwa – Jl. RA Kartini – Kejaksan - Cirebon)
-Setiap hari Selasa pkl. 05.30 s/d 07.00 WIB di Radio-Qu 98.5 FM Cirebon dengan program acara Benang Merah membahas seputar Hukum Halal-Haram serta Sunnah & Bid’ah Live Interaktif di via tlpn 0231 2522549 sms 081321461079 via YM : radio_qu@yahoo.com
-Setiap hari Jum’at pkl. 05.30 s/d 07.00 WIB di Radio-Qu 98.5 FM Cirebon dengan program acara Rumah QU Surga Qu bersama Buya Yahya, DR. Richardi (Dokter Kandungan), Bunda Titi (Psikolog) Live Interaktif di via tlpn 0231 2522549 sms 081321461079 via YM : radio_qu@yahoo.com
-Setiap hari Sabtu pkl. 06.30 s/d 08.00 WIB dengan Kajian Tafsir Al-Qur’an (Di Al-Bahjah : Sendang – Sumber – Cirebon)
-Setiap hari Sabtu malam Ahad pkl. 20.00 s/d 21.30 WIB dengan kajian Kitab Minhajul Abidin (DI Masjid Besar Al-Mustaqim – Weru – Plered - Cirebon



sumber berita;https://www.facebook.com/buyayahya.albahjah http://on.fb.me/1c1kJrm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kutipan Favorit

Klik show untuk melihat
Iman kepada Allah SWT memberikan pengaruh besar pada tingkah laku seseorang. Ia bagaikan perisai yang menyelimuti hati dari setiap dorongan hawa nafsu.Orang yang benar-benar beriman merasa bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan selalu ada di setiap langkahnya hingga dia akan malu jika hendak berbuat maksiat.

Iman seperti ini bukanlah iman dalam pengertian sederhana, yaitu hanya sekadar tahu bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT. Tapi, sebuah keyakinan yang didasari penghayatan bahwa Tuhan benar-benar ada dan mengawasinya setiap saat.

Sebagai gambaran, misalnya, seorang pencuri tak akan pernah menghiraukan ancaman petugas walau terus memburu dan mengawasi gerak-geriknya. Bahkan, ia akan terus mencari celah kesempatan melancarkan aksinya.

Tapi, bila timbul rasa sadar karena merasa diawasi Allah SWT, kemungkinan besar perbuatan tercela itu akan ditinggalkannya. Sebab, dia yakin tak ada celah sedikit pun untuk melepaskan diri dari pengawasan-Nya.

Ini merupakan gambaran bahwa iman menjadi kunci terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera. Dengan memantapkan keimanan terhadap Allah SWT, perbuatan dan tingkah laku kita akan selalu diarahkan pada yang diridhai-Nya.

''Tak akan berzina seorang pezina ketika hendak berzina dia beriman. Tak akan meminum khamr seorang peminum ketika hendak minum dia beriman. Tidak akan mencuri seorang pencuri ketika hendak mencuri dia beriman.'' (HR Bukhari).

Namun, kesulitan yang sering dihadapi adalah intensitas iman kadangkala naik dan turun. Keadaan seperti ini mengharuskan kita terus berusaha menjaga keimanan agar tetap stabil.

Untuk itu, kita harus memperbanyak zikir kepada Allah SWT, baik siang maupun malam. Berzikir kepada Allah SWT bukan hanya dilakukan di waktu shalat, tapi juga dalam berbagai hal, baik ketika duduk, tidur, maupun berdiri.''Maka, bila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.'' (QS Annisa [4]: 103).

Ada yang memahami berzikir sebatas ritual, yaitu dengan membaca kalimat tahlil, tahmid, dan tasbih. Namun, pengertian zikir yang paling utama dan substansial adalah mengingat Allah SWT sebagai bentuk kesadaran hati terdalam bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik-Nya.

Berzikir seperti ini dilakukan dalam setiap kesempatan dengan cara merenungi karunia Allah SWT, mengingat-ingat keagungan-Nya yang tertuang di dunia ini. Dengan demikian, akan muncul kekaguman dan kecintaan terhadap Allah SWT.

''Dan, sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang. Dan, janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.'' (QS Al-A'raaf [7]: 205)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...