Translate

Minggu, 10 November 2013

Saad Bin Abi Waqqas Dalam Sejarah Islam

Era Khalifah Utsman bin Affan
(33-45 Hijriah/644-656 Masehi).


Menjelang wafat , Umar bin Khattab berpesan . Selama tiga hari , imam masjid hendaknya diserahkan pada Suhaib Al - Rumi . Namun pada hari keempat hendaknya telah dipilih seorang pemimpin penggantinya . Umar memberikan enam nama . Mereka adalah Ali bin Abu Thalib , Utsman bin Affan , Zubair bin Awwam , Sa'ad bin Abi Waqqash , Abdurrahman bin Auff dan Thalhah anak Ubaidillah .


Keenam orang itu berkumpul . Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan mengatakan siapa dia antara mereka yang bersedia mengundurkan diri . Ia lalu menyatakan dirinya mundur dari pencalonan . Tiga orang lainnya menyusul . Tinggallah Utsman dan Ali . Abdurrahman ditunjuk menjadi penentu . Ia lalu menemui banyak orang meminta pendapat mereka . Namun pendapat masyarakat pun terbelah .

Imar anak Yasir mengusulkan Ali . Begitu pula Mikdad . Sedangkan Abdullah anak Abu Sarah berkampanye keras buat Utsman . Abdullah dulu masuk Islam , lalu balik menjadi kafir kembali sehingga dijatuhi hukuman mati oleh Rasul . Atas jaminan Utsman hukuman tersebut tidak dilaksanakan . Abdullah dan Utsman adalah " saudara susu " .
Konon , sebagian besar warga memang cenderung memilih Utsman . Saat itu , kehidupan ekonomi Madinah sangat baik . Perilaku masyarakat pun bergeser . Mereka mulai enggan pada tokoh yang kesehariannya sangat sederhana dan tegas seperti Abu Bakar atau Umar . Ali memiliki kepribadian yang mirip itu . Sedangkan Ustman adalah seorang yang sangat kaya dan dermawan .


Abdurrahman - yang juga sangat kaya - pun memutuskan Ustman sebagai khalifah . Ali sempat protes . Abdurrahman adalah ipar Ustman . Mereka sama - sama keluarga Umayah . Sedangkan Ali , sebagaimana Muhammad , adalah keluarga Hasyim . Sejak lama kedua keluarga itu bersaing . Namun Abdurrahman meyakinkan Ali bahwa keputusannya adalah murni dari nurani . Ali kemudian menerima keputusan itu .


Maka jadilah Ustman khalifah tertua . Pada saat diangkat , ia telah berusia 70 tahun . Ia lahir di Thalif pada 576 Masehi atau enam tahun lebih muda ketimbang Muhammad . Atas ajakan Abu Bakar , Ustman masuk Islam . Rasulullah sangat mencintai Utsman sehingga ia dinikahkan dengan Ruqaya , putri Muhammad . Setelah Ruqayah meninggal , Muhammad menikahkan kembali Ustman dengan putri lainnya , Ummu Khulthum .

Masyarakat mengenal Ustman sebagai dermawan . Dalam ekspedisi Tabuk yang dipimpin oleh Rasul , Ustman menyerahkan 950 ekor unta , 50 kuda dan uang tunai 1000 dinar . Artinya , sepertiga dari biaya ekspedisi itu ia tanggung seorang diri . Pada masa pemerintahan Abu Bakar , Ustman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering itu .

Di masanya , kekuatan Islam melebarkan ekspansi . Untuk pertama kalinya , Islam memiliki armada laut yang tangguh . Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai wilayah Syria , Palestina dan Libanon membangun armada itu . Sekitar 1.700 kapal dipakainya untuk mengembangkan wilayah ke pulau - pulau di Laut Tengah . Siprus , Pulau Rodhes digempur . Konstantinopel pun sempat dikepung .

Namun , Ustman memiliki kekurangan yang serius . Ia terlalu banyak mengangkat keluarganya menjadi kantor pemerintah . Posisi - posisi penting diserahkannya pada keluarga Umayah . Yang paling kontroversial adalah pengangkatan Marwan bin Hakam sebagai sekretaris negara . Banyak yang curiga , Marwan - lah yang sebenarnya memegang kendali kekuasaan di masa Ustman .


Di masa itu , posisi Muawiyah anak Abu Sofyan mulai menjulang menyingkirkan nama besar seperti Khalid bin Walid . Amr bin Ash yang sukses menjadi Gubernur Mesir , diberhentikan diganti dengan Abdullah bin Abu Sarah - keluarga yang paling aktif berkampanye untuk Ustman dulu . Usman minta bantuan Amr kembali begitu Abdullah menghadapi kesulitan . Setelah itu , ia mencopot lagi Amr dan memberikan kembali kursi pada Abdullah .


Sebagai Gubernur Irak , Azerbaijan dan Armenia , Ustman mengangkat saudaranya seibu , Walid bin Ukbah menggantikan tokoh besar Saad bin Abi Waqas . Namun Walid tak mampu menjalankan pemerintahan secara baik . Ketidakpuasan menjalar ke seluruh masyarakat . Bersamaan dengan itu , muncul pula tokoh Abdullah bin Sabak . Dulu ia seorang Yahudi , dan kini menjadi seorang muslim yang santun dan saleh . Ia memperoleh simpati dari banyak orang .


Abdullah berpendapat bahwa yang paling berhak menjadi pengganti Muhammd adalah Ali . Ia juga menyebut bakal adanya Imam Mahdi yang akan muncul menyelamatkan umat di masa mendatang - sebuah konsep mirip kebangkitan Nabi Isa yang dianut orang - orang Nasrani . Segera konsep itu diterima masyarakat di wilayah bekas kekuasaan Persia , di Iran dan Irak . Pengaruh Abdullah bin Sabak meluas . Ustman gagal mengatasi masalah ini secara bijak . Abdullah bin Sabak diusir ke Mesir . Abu Dzar Al - Ghiffari , tokoh yang sangat saleh dan dekat dengan Abdullah , diasingkan di luar kota Madinah sampai meninggal .


Beberapa tokoh mendesak Ustman untuk mundur . Namun Ustman menolak . Ali mengingatkan Ustman untuk kembali ke garis Abu Bakar dan Umar . Ustman merasa tidak ada yang keliru dalam langkahnya . Bahkan Marwan berdiri dan berseru siap mempertahankan kekhalifahan itu dengan pedang . Situasai tambah panas . Pada bulan ZULKAEDAH 35 Hijriah atau 656 Masehi , 500 tim dari Mesir , 500 tim dari Basrah dan 500 tim dari Kufah bergerak . Mereka berdalih hendak menunaikan ibadah haji , namun ternyata mengepung Madinah .


Ketiganya bersatu mendesak Ustman yang ketika itu telah berusia 82 tahun untuk mundur . Dari Mesir mencalonkan Ali , dari Basrah mendukung Thalhah dan dari Kufah memilih Zubair untuk menjadi khalifah pengganti . Ketiganya menolak , dan malah melindungi Ustman dan membujuk para prajurit tersebut untuk pulang . Namun mereka menolak dan malah mengepung Madinah selama 40 hari . Suatu malam mereka malah masuk untuk menguasai Madinah . Ustman yang berkhotbah mengecam tindakan mereka , dilempari hingga pingsan .


Ustman membujuk Ali agar meyakinkan para pemberontak . Ali melakukannya asal Ustman tak lagi menuruti kata - kata Marwan . Ustman siap . Atas saran Ali , para pemberontak itu pulang . Namun tiba - tiba Ustman , atas saran Marwan , menjabut janjinya itu . Massa marah.Pemberontak balik ke Madinah .


Muhammad anak Abu Bakar siap mengayunkan pedang . Namun tak jadi melakukannya setelah ditegur Ustman . Al Ghafiki menghantamkan besi ke kepala Ustman , sebelum Sudan anak Hamran menusukkan pedang . Pada tanggal 8 Zulhijah 35 Hijriah , Ustman menghembuskan nafas terakhirnya sambil memeluk Quran yang dibacanya . Sejak itu , kekuasaan Islam semakin sering diwarnai oleh tetesan darah .


Ustman juga membuat langkah penting bagi umat . Ia memperlebar bangunan Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al - Haram di Mekah . Ia juga menyelesaikan pengumpulan naskah Quran yang telah dirintis oleh kedua pendahulunya . Ia menunjuk empat pencatat Quran , Zaid bin Tsabit , Abdullah bin Zubair , Said bin Ash , dan Abdurrahman bin Harits , untuk memimpin sekelompok juru tulis . Kertas didatangkan dari Mesir dan Syria . Tujuh Quran ditulisnya , Masing - masing dikirim ke Mekah , Damaskus , San'a , Bahrain , Basrah , Kufah dan Madinah .


Di masa Ustman , ekspedisi damai ke Tiongkok dilakukan . Saad bin Abi Waqqas bertemu dengan Kaisar Chiu Tang Su dan sempat bermukim di Kanton ..


1 komentar:

Kutipan Favorit

Klik show untuk melihat
Iman kepada Allah SWT memberikan pengaruh besar pada tingkah laku seseorang. Ia bagaikan perisai yang menyelimuti hati dari setiap dorongan hawa nafsu.Orang yang benar-benar beriman merasa bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan selalu ada di setiap langkahnya hingga dia akan malu jika hendak berbuat maksiat.

Iman seperti ini bukanlah iman dalam pengertian sederhana, yaitu hanya sekadar tahu bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT. Tapi, sebuah keyakinan yang didasari penghayatan bahwa Tuhan benar-benar ada dan mengawasinya setiap saat.

Sebagai gambaran, misalnya, seorang pencuri tak akan pernah menghiraukan ancaman petugas walau terus memburu dan mengawasi gerak-geriknya. Bahkan, ia akan terus mencari celah kesempatan melancarkan aksinya.

Tapi, bila timbul rasa sadar karena merasa diawasi Allah SWT, kemungkinan besar perbuatan tercela itu akan ditinggalkannya. Sebab, dia yakin tak ada celah sedikit pun untuk melepaskan diri dari pengawasan-Nya.

Ini merupakan gambaran bahwa iman menjadi kunci terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera. Dengan memantapkan keimanan terhadap Allah SWT, perbuatan dan tingkah laku kita akan selalu diarahkan pada yang diridhai-Nya.

''Tak akan berzina seorang pezina ketika hendak berzina dia beriman. Tak akan meminum khamr seorang peminum ketika hendak minum dia beriman. Tidak akan mencuri seorang pencuri ketika hendak mencuri dia beriman.'' (HR Bukhari).

Namun, kesulitan yang sering dihadapi adalah intensitas iman kadangkala naik dan turun. Keadaan seperti ini mengharuskan kita terus berusaha menjaga keimanan agar tetap stabil.

Untuk itu, kita harus memperbanyak zikir kepada Allah SWT, baik siang maupun malam. Berzikir kepada Allah SWT bukan hanya dilakukan di waktu shalat, tapi juga dalam berbagai hal, baik ketika duduk, tidur, maupun berdiri.''Maka, bila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.'' (QS Annisa [4]: 103).

Ada yang memahami berzikir sebatas ritual, yaitu dengan membaca kalimat tahlil, tahmid, dan tasbih. Namun, pengertian zikir yang paling utama dan substansial adalah mengingat Allah SWT sebagai bentuk kesadaran hati terdalam bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik-Nya.

Berzikir seperti ini dilakukan dalam setiap kesempatan dengan cara merenungi karunia Allah SWT, mengingat-ingat keagungan-Nya yang tertuang di dunia ini. Dengan demikian, akan muncul kekaguman dan kecintaan terhadap Allah SWT.

''Dan, sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang. Dan, janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.'' (QS Al-A'raaf [7]: 205)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...