Translate

Minggu, 10 November 2013

Hukum Memiliki Ilmu Kebal dan Khodam Menurut Islam

Muslimedianews.com ~
assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. semoga ustad buya yahya beserta pesantren al bahjah selalu di beri keberkahan oleh Allah SWT. saya aldo di bogor...di forum forum khususnya di website-website banyak sekali yang membicarakan tentang ilmu kebatinan. yang ingin saya tanyakan adalah :

1.apakah memiliki ilmu batin seperti ilmu khodam, ilmu kebal, ilmu keselamatan itu di perbolehkan menurut syariat atau tidak ustad ?

2. apakah asma sungai raja itu benar adanya dan memang merupakan peninggalan dari nabi khidir a.s ? mudah mudahan ustad pernah mendengarnya

mohon penjelasan dari ustad buya yahya. terima kasih. Walaikumsalam




                             
                                   





Jawaban :  
Buya Yahya (Dr. KH. Yahya Zainul Ma'arif, Pengasuh LPD Al Bahjah)

saudara Aldo yang semoga dimulyakan Alloh.

1. Memiliki ilmu kebal dan khodam biasa di sebut ilmu hikmah.Ilmu tersebut bukanlah sesuatu yang terlarang asal cara memperolehnya dengan cara yang benar. Misalnya, dengan membaca ayat Alquran atau asmaul husna hingga ia dapatkan kekuatan sebab bacaan tersebut. Atau datanglah khodam atau bangsa jin yang ikut. Semua itu ada dan bukan terlarang asalkan caranya benar.

Ada yang caranya salah seperti menulis rajah yang tidak terbaca atau meletakkan kalimat mulya seperti nama Alloh,para Nabi dan Malaikat di tempat yg tidak terpuji seperi di pendam di bumi atau di tulis di paha atau membaca mantra yang tidak jelas artinya maka itu hukumnya haram.

Akan tetapi tetap lebih baik jika anda tidak berurusan dengan hal-hal yang demikian itu. Sebab banyak buku-buku hikmah yang menghadirkan hadits-hadits palsu yng jelas-jelas haram meriwayatkanya. Bahkan sebagian para masyayikh dengn tegas mengatakan bahwa berurusan dengan ilmu-ilmu seperti ini adalah haram.

2. Tidak benar kalo hal-hal semacam itu adalah peninggalan dari Nabi Khidir. Kalau benar tentu ada riwayat-riwayat yang shohih dan benar yang di nukil para ulama ahli hadits .Akan tetapi ilmu itu di nukil oleh orang-orang ahlli ilmu kebatinan dan hikmah.

Jangan menyibukkan bacaan yang tidak jelas sumbernya akan tetapi bacalah dzikir-dzikir yang benar-benar datang dari Rasululloh yang di riwayatkan para ulama seperti dzikir dalam rotibul haddad ,rotibul attos ,wirdullatif dll.  

wallohu a'lam bishshowab.

Sumber : Forum Buya Yahya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kutipan Favorit

Klik show untuk melihat
Iman kepada Allah SWT memberikan pengaruh besar pada tingkah laku seseorang. Ia bagaikan perisai yang menyelimuti hati dari setiap dorongan hawa nafsu.Orang yang benar-benar beriman merasa bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan selalu ada di setiap langkahnya hingga dia akan malu jika hendak berbuat maksiat.

Iman seperti ini bukanlah iman dalam pengertian sederhana, yaitu hanya sekadar tahu bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT. Tapi, sebuah keyakinan yang didasari penghayatan bahwa Tuhan benar-benar ada dan mengawasinya setiap saat.

Sebagai gambaran, misalnya, seorang pencuri tak akan pernah menghiraukan ancaman petugas walau terus memburu dan mengawasi gerak-geriknya. Bahkan, ia akan terus mencari celah kesempatan melancarkan aksinya.

Tapi, bila timbul rasa sadar karena merasa diawasi Allah SWT, kemungkinan besar perbuatan tercela itu akan ditinggalkannya. Sebab, dia yakin tak ada celah sedikit pun untuk melepaskan diri dari pengawasan-Nya.

Ini merupakan gambaran bahwa iman menjadi kunci terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera. Dengan memantapkan keimanan terhadap Allah SWT, perbuatan dan tingkah laku kita akan selalu diarahkan pada yang diridhai-Nya.

''Tak akan berzina seorang pezina ketika hendak berzina dia beriman. Tak akan meminum khamr seorang peminum ketika hendak minum dia beriman. Tidak akan mencuri seorang pencuri ketika hendak mencuri dia beriman.'' (HR Bukhari).

Namun, kesulitan yang sering dihadapi adalah intensitas iman kadangkala naik dan turun. Keadaan seperti ini mengharuskan kita terus berusaha menjaga keimanan agar tetap stabil.

Untuk itu, kita harus memperbanyak zikir kepada Allah SWT, baik siang maupun malam. Berzikir kepada Allah SWT bukan hanya dilakukan di waktu shalat, tapi juga dalam berbagai hal, baik ketika duduk, tidur, maupun berdiri.''Maka, bila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.'' (QS Annisa [4]: 103).

Ada yang memahami berzikir sebatas ritual, yaitu dengan membaca kalimat tahlil, tahmid, dan tasbih. Namun, pengertian zikir yang paling utama dan substansial adalah mengingat Allah SWT sebagai bentuk kesadaran hati terdalam bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik-Nya.

Berzikir seperti ini dilakukan dalam setiap kesempatan dengan cara merenungi karunia Allah SWT, mengingat-ingat keagungan-Nya yang tertuang di dunia ini. Dengan demikian, akan muncul kekaguman dan kecintaan terhadap Allah SWT.

''Dan, sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang. Dan, janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.'' (QS Al-A'raaf [7]: 205)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...